Dahulu kala sebelum Kawah Putih di buka untuk umum, masyarakat setempat
percaya bahwa Kawah Putih menyimpan misteri dan Angker karena banyaknya
burung yang mati saat melintasi Kawah Putih, namun pada tahun 1837
seorang ilmuwan dari Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun membantahnya. Ia
pun kemudian melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyaknya
burung mati saat melintasi kawasan tersebut tidak lain dikarenakan
adanya semburan lava belerang. Karena kandungan belerang di Kawah Putih
sangat tinggi maka pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun
pabrik belerang yang di beri nama Zwavel Ontgining Kawah Putih yang
kemudian usaha tersebut di lanjutkan pada pemerintahan Jepang dengan
mengganti namanya menjadi Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey.Kemudian pada tahun 1987 PT. Perhutani unit III Jawa Barat, Banten mulai mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai obyek wisata, Keindahan danau Kawah Putih memang sangat mempesona. Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan yaitu air di danau kawahnya bisa berubah warna, seperti hijau apel, kebiru-biruan bila cuaca terang terkena pantulan matahari, coklat susu, namun paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atasnya. Kawasan ini tidak jarang sebagai obyek untuk foto pre wedding karena pemandangannya yang eksotis.
Obyek wisata danau Kawah Putih di buka pada pukul 07.00 sampai pukul 17.00, setiap harinya. Fasilitas yang tersedia pun sudah memadai dengan adanya area parkir, mushola, transportasi transit, pusat informasi serta adanya warung-warung makanan. Untuk tarif masuk Kawah Putih terbilang mahal yaitu Rp.150.000 untuk mobil sampai di atas kawasan Kawah Putih, Rp.35.000 untuk motor dan Rp. 15.000 per orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar