Ciwidey merupakan daerah yang kaya dengan sumber air panas, salah satu
diantaranya adalah Kolam Air Panas Cimanggu yang dimanfaatkan oleh Perum
Perhutani sebagai area wisata. Cimanggu yang memiliki luas mencapai 154
ha termasuk dalam wilayah desa Rancabali, kecamatan Ciwidey. Jika kita
akan berwisata ke Rancaupas atau Situ Patengan, anda pasti akan melewati
kawasan Kolam Air Panas Cimanggu.
Setelah kita lelah berkeliling ke tempat wisata yang lain, ada baiknya
kita berkunjung ke Kolam Air Panas Cimanggu. Dengan mengunjungi lokasi
wisata ini, maka kita dapat melepas lelah dengan berendam di kolam air
panas yang ada. Kolam air panas di Cimanggu dibagi menjadi 2 jenis, yang
pertama adalah kolam untuk umum, kolam ini seperti kolam renang pada
umumnya, yang membedakan adalah air yang ada di kolam Cimanggu merupakan
air panas yang bersumber langsung dari Gunung Patuha. Yang kedua adalah
kamar VIP, disini disediakan bak mandi untuk berendam, jadi kita
menikmati hawa hangat dengan tenang dan bisa bermanja–manja dengan tubuh
kita.
Fasilitas yang tersedia untuk mendukung lokasi wisata Cimanggu ini
selain kolam air panas tersedia juga tempat parkir yang luas, Arena
bermain anak-anak, Kolam renang air panas alam, MCK dan WC Umum,
Mushola, dan Warung penjual Makanan ringan dan minuman. Fasilitas lain
yang disediakan adalah arena outbond training.
Lokasi ini tidak hanya ramai di siang hari, tetapi pada malam hari-pun
lokasi ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Mereka yang datang di
malam hari selain ingin menikmati suasana malam hari di Cimanggu, juga
biasanya untuk berkemah di bumi perkemahan Rancaupas yang tidak jauh
dari lokasi wisata Cimanggu ini.
Sekilas Air Panas Cimanggu
Objek Wisata Kolam pemandian air panas Cimanggu berLokasi berada di kaki
Gunung Patuha Bandung Selatan Kabupaten Bandung dengan ketinggian
kurang lebih 1.100 m dpl yang disekitarnya terdapat hamparan perkebunan
teh yang luas.
Di
kawasan obyek wisata ini para pengunjung dapat berjalan-jalan santai
sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di sekitar obyek
wisata yang mempunyai dataran landai serta kawasan yang sedikit
bergelombang.
Daerah Ciwidey yang merupakan tempat dimana daerah Air Panas Cimanggu
berada. Daerah ini sangat kaya dengan sumber air panas alam dengan
kandungan belerang yang dapat dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan
berbagai penyakit seperti penyakit kulit dan rheumatik.
Di tempat ini juga disediakan berbagai fasilitas kegiatan berwisata
seperti kolam renang untuk anak dan dewasa, kamar-kamar tempat berendam
serta area playground tempat bermain anak.
Pesona alam yang indah serta suasana lingkungan yang menyenangkan
didukung dengan areal pemandian air panas Cimanggu yang cukup bersih dan
nyaman ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif pilihan
berwisata bagi anda yang berkunjung ke daerah Kabupaten Bandung
khususnya ke daerah Ciwidey-Pangalengan.
Tiket Masuk :
Tiket Masuk Orang : Rp.5.500,- + asuransi
Tiket Kendaraan R-2 : Rp.1.000,-
Tiket Kendaraan R-4 : Rp.3.000,-
Tiket Kendaraan R-6 : Rp.5.000,-
Tiket Kamar Rendam : Rp.5.500,-
Fasilitas :
EUCALYPTUS COTTAGE
Fasilitas : 1 kmr tidur, 1 kmr mandi, SPA (air panas), ruang tamu+ sofa,
dapur, kapasitas : 4 orang ; maksimal 8 orang, jumlah cottage : 2 unit.
Harga : Rp.500.000,- (weekday) ; Rp.550.000,- (weekend)
CEMARA COTTAGE
Fasilitas : 2 kmr tidur, 1 kmr mandi (bath tub), ruang tamu+sofa, dapur,
teras, kapasitas : 4 orang ; maksimal 6 orang, Jumlah cottage : 2 unit.
Harga : Rp.400.000,- (weekday) ; Rp.450.000,- (weekend)
PINUS COTTAGE
Fasilitas : 1 kmr tidur, 1 kmr mandi, ruang tamu, dapur, teras,
kapasitas : 2 orang ; maksimal 6 orang , Jumlah cottage : 2 unit,
Harga : Rp.300.000,- (weekday) ; Rp.350.000,- (weekend)
SUREN COTTAGE
Fasilitas : 1 bed, 1 kmr mandi, kapasitas : 2 orang ; maksimal 3 orang Jumlah cottage : 2 unit.
Harga : Rp.200.000,- (weekday) ; Rp.250.000,- (weekend)
EXTRA BED : Rp.25.000,-/bed/malam
Sumber:
http://jelajahbandung.awardspace.com/destinations_selatan.html#cimanggu
http://cimangguhotspring.blogspot.com/
http://www.wisatanesia.com/2011/04/pemandian-air-panas-cimanggu.html
Senin, 11 November 2013
kampung sawah tempat rekreasi keluarga
Wahana Rekreasi Kampoeng Sawah Bandung
Nama Lokasi
|
Kampoeng Sawah
|
Alamat
|
JL. Gandasari 152 (samping dishub),
Soreang - Kab. Bandung.
|
Arah Lokasi
|
Dari
Jakarta : Dari Pintu Tol Kopo Lurus Menuju Katapang Selanjutnya Belok Kiri di
Bundaran Cingcin
|
Transportasi Umum
|
·
Angkot Yang melalui Kampoeng Sawah : Soreang
- Bandung
|
Fasilitas
|
·
Restorant khas sunda
·
Kolam Pemancingan
·
View Nuansa Persawahan
·
Wisata Air
·
Kolam Renang
·
Water park
·
Mushola, Toilet, Lesehan
|
Harga Ticket
|
Rp. 20.000 / orang untuk Berenang
Rp. 10.000/ orang untuk Wisata Air
|
PETA
LOKASI
DESKRIPSI
Kampung
sawah merupakan suatu daerah wisata yang terletak di kota bandung yang tidak
jauh dari kabupaten soreang Di sini kita
dapat menjumpai wahana rekreasi seperti Water park, Pemancingan dan kuliner di
sertai tempat makan yang berada dekat dengan kolam pemancingan.
FOTO LOKASI
Fasilitas Lainnya yang bisa anda nikmati di kampoeng sawah antara lain:
Kolam Renang Anak Dan Dewasa
Untuk menikamtati kolam renang pengunjung harus membayar Rp 20.000 /
orang dan bisa berenang sepuasnya serta menikmati fasilitas Water Park
Wisata Air Speed Boot
Pengunjung Membayar Rp 10.000 / orang untuk Bisa Menaiki Speed Boot
Restorant Khas Sunda dan Menu Unggulannya
Selain itu bagi anda yang membawa putra dan putri usia balita bisa bermain di halaman restoran dengan cara memberi makan ikan di kolam-kolam atau bermain ayunan.
Selamat Berlibur .....................
minuman hangat Bandrek (wedang)
Wedang
bandrek adalah minuman tradisional yang sangat populer. Minuman asal
Jawa Barat ini memiliki aroma harum khas rempah-rempah. Rasanya manis
dan sedikit pedas karena bahannya menggunakan jahe. Cocok disajikan
hangat. Wedang bandrek juga bisa ditambahkan susu kental manis sebagai
campuran, bandrek dengan campuran susu dikenal dengan sebutan “Bansus”
atau bandrek susu. Sebagai variasi, Anda juga bisa menambahkan serutan
daging kelapa muda sebagai bahan isinya. Resep/Foto/Dapur Uji: Budi
Sutomo.
Wedang Bandrek
Bahan:
1 lt air
150 g gula aren, iris halus
50 g gula pasir
100 g jahe, bakar, potong-potong, memarkan
3 cm kayu manis
10 buah cengkih
1 batang serai, memarkan
2 potong daun pandan
¼ sdt garam halus
Cara Membuat:
1.
Didihkan air, masukkan jahe, gula aren, gula pasir, kayu manis, serai,
daun pandan, cengkih dan garam. Masak dengan api kecil selama 15 menit
sambil sesekali diaduk-aduk. Angkat, saring.
2. Siapkan gelas saji. Tuang wedang bandrek panas. Hidangkan segera.
Untuk 5 Porsi
Tip: Selain
disajikan hangat, wedang bandrek juga bisa disajikan dingin menjadi es
bandrek dengan tambahan potongan es batu. Gula aren bisa diganti dengan
gula merah/gula jawa.
kue pukis unyuuu
Resep cara membuat kue pukis empuk
Resep kue pukis
Bahan-bahan :- Tepung terigu, 250gram
- 4 buah telur
- Gula pasir, 250gram
- Ragi instant, 1 sendok teh
- Meises, 3 sendok makan
- Keju, 50gram (parut)
- Santan, 300ml dari setengah buah kelapa
- Margarin, 3 sendok makan (untuk olesan)
Cara Membuat Kue Pukis :
- Pertama-tama, tepung terigu diayak terlebih dulu kemudian campurkan dengan ragi instan dan aduk-aduk hingga rata.
- Siapkan telur dan masukan gula lalu kocok hingga kental dan mengembang.
- Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit. Masukan santan lalu aduk sampai rata. Diamkan adonan selama kurang lebih 30menit.
- Siapkan cetakan kue pukis, panaskan terlebih dulu. Jangan lupa olesi dulu sama margarin ya cetakannya.
- Masukan adonan dalam cetakan kue pukis sampai 3/4 bagiannya.Setelah bagian sisi agak mengeras, taburi dengan meses atau keju. Tunggu sampai matang.
- Angkat dan sajikan selagi hangat.
Nah, silahkan dicoba dipraktekkan resep diatas, semoga bisa di nikmati setelah jadi.
sumber : wowgi
SEBLAK Basah pedas
Seblak adalah kerupuk yang sengaja dibantatkan. Makanan yang
sedang naik daun di Bandung ini bisa juga Anda nikmati tetapi tak harus
pergi jauh ke sana. Jajanan yang sering ada di depan sekolah ini juga
bisa menjadi jajanan baru di tempat Anda tinggal sekarang. Selamat
mencoba...!
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
1.000 gram kerupuk aci mentah
air panas untuk merendam
8 butir telur ayam
200 ml air
4 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
1 sendok teh kaldu ayam bubuk
4 batang daun bawang, diiris halus
8 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
20 siung bawang putih
4 buah tomat merah
2 cm kencur
4 buah cabai keriting
12 buah cabai rawit
Cara membuat:
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
1.000 gram kerupuk aci mentah
air panas untuk merendam
8 butir telur ayam
200 ml air
4 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
1 sendok teh kaldu ayam bubuk
4 batang daun bawang, diiris halus
8 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
20 siung bawang putih
4 buah tomat merah
2 cm kencur
4 buah cabai keriting
12 buah cabai rawit
Cara membuat:
- Rebus kerupuk sebentar sampai lunak. Angkat, tiriskan. Masukkan ke dalam air panas. Rendam hingga berwarna bening. Angkat. Tiriskan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
- Masukkan telur. Aduk sampai telur berbutir-butir.
- Masukkan kerupuk. Tuangi air. Masukkan garam, gula, dan kaldu ayam bubuk. Tumis sampai meresap. Tambahkan daun bawang. Aduk rata. Angkat. Sajikan. (Kn)
Tempat Wisata Pantai Pangandaran
Pangandaran
adalah salah satu destinasi wisata pantai di Jawa Barat yang paling
menarik perhatian wisatawan. Selain karena lanskapnya yang menawan dan
sebagai tempat menyaksikan Matahari terbit dan tenggelam, Pantai
Pangandaran yang berjaraksekira 91 km dari Ciamis memiliki peran dan
makna sendiri bagi kehidupan masyarakat sekitar. Lokasinya yang berada
di gugusan pantai selatan ini adalah lahan mencari nafkah bagi nelayan
dan pelaku industri wisata yang kerap dikaitkan dengan keberadaan Nyi
Roro Kidul, sang penguasa Pantai Selatan. Berlokasi
di semenanjung pantai selatan Jawa Barat, Pangandaran memang pantai
yang menawan dengan segala pesona alam dan aura mistis yang
menyelubunginya. Perahu-perahu kayu bercadik nampak berjajar rapi ramai
di tepian Pantai Pangandaran,
terutama di Pantai Timur Pangandaran. Lautnya berarus besar namun indah
menjadi latar yang sempurna bagi perahu-perahu nelayan.
Beberapa perahu dibuat khusus berukir kepala naga (atau pun ukiran lainnya)pada salah satu ujungnya. Perahu-perahu kayu tersebut adalah sarana transportasi penting bagi nelayan untuk mencari ikan dan mendukung kegiatan wisata (sewa perahu) untuk menuju pulau-pulau terdekat. Khusus kali ini, perahu-perahu yang nampak lebih cantik tersebut adalah terutama untuk keperluan kegiatan tradisi budaya yang biasa digelar setahun sekali.
Tradisi budaya yang dimaksud adalahsebuah pesta syukuran yang menjadi agenda rutin di Pantai Pangandaran, yaitu Hajat Laut. Saat diadakan upacara perayaannya maka Pangandaran akan dipadati ribuan orang yang terdiri dari masyarakat nelayan selaku pelaksana hajat laut dan tentunya para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik melihat rangkaian acaranya dari dekat.
Pesta hajat laut diadakan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan Pangandaran kepada Tuhan atas segala rizki yang diberikan-Nya. Pesta masyarakat nelayan Pangandaran ini biasanya dilaksanakan setiap bulan Syura atau bulan Muharam berdasar penanggalan Hijriah dan biasanya digelar setiap hari Senin atau Kamis terakhir di bulan Muharam.
Tradisi hajat laut meliputi serangkaian kegiatan sebelum melakukan kegiatan puncak, yaitu melarung dong dang atau sesaji ke tengah laut. Sebelum nelayan membawa sesaji ke tengah laut, terlebih dahulu acara dibuka dengan pembacaan doa terlebih dan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an. Selain itu, tradisi syukuran ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan atraksi budaya lainnya.Perlombaan yang kerap melengkapi rangkaian acara dan menjadi daya tarik tambahan tradisi hajat laut adalah lomba panjat pinang dan tangkap bebek yang dilepas ke laut. Adapun atraksi budaya dan kesenian meliputi suguhan kesenian tradisional, seperti tari tradisional, musik tradisional, perahu hias, helaran dan kirab dongdang, serta marching band.
Sebagai kegiatan puncak, digelar kegiatan melarung sesaji ke tengah laut dan tabur bunga. Tiba di acara puncak ini, belasan kapal-kapal kayu yang mengusung sesaji diturunkan serempak ke pinggir laut dan siap berlayar sambil mengusung barang persembahan. Sesaji yang akan dilarung berupa kepala kerbau dan kambing, beragam makanan, buah-buahan, perhiasan atau aksesoris, pakaian, dan lain sebagainya.
Mengikuti di belakang perahu-perahu bermotor yang mengusung sesaji tersebut, puluhan perahu-perahu nelayan lainnya akan mulai mengikuti perahu besar (utama) yang mengangkuti sesaji. Sesampainya di lokasi melarung sesaji di tengah laut, semua persembahan yang telah disiapkan tersebut satu persatu mulai diturunkan dari perahu dan lalu ditenggelamkan. Inilah salah satubentuk rasa syukur para nelayan kepada Tuhan atas segala anugerahkekayaan yang dilimpahkan di perairan laut di selatan pulau Jawa itu. Selepas melarung sesaji, acara hajat laut kemudian akan ditutup dengan pentas seni.
Tradisi hajat laut ini hampir selalu meriah dan dihadiri ribuan orang, termasuk wisatawan yang ingin mengikuti prosesi dari awal hingga akhir. Hajat laut biasanya digelar serempak di 10 titik pangkalan nelayan dengan kegiatan puncak digelar di Pangandaran. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi masayarakat pesisir Pangandaran ini merupakan momentum introspeksi diri bagi warga nelayan dan masyarakat pada umumnya. Terlebih lagi, tradisi budaya semacam ini juga berdampak positif terhadap perkembangan kegiatan pariwisata di Pantai Pangandaran. Para wisatawan dapat menumpang atau menyewa kapal-kapal nelayan untuk ikut mengantar sesaji hingga ke tengah lautan dan menyaksikan prosesinya dari awal hingga akhir.
Sebagai lokasi wisata yang populer dan sudah dikembangkan, Pantai Pangandaran sudah dilengkapi sejumlah akomodasi dan fasilitas penunjang wisatawan. Terdapat sejumlah hotel dan penginapan di dekat pantai Pangandaran, beberapa menampilkan pemandangaan langsung menghadap laut lepas. Untuk wisata kuliner sajian khas laut juga mudah ditemukan di sana. Warung-warung makanan berjejer di dekat pantai. Toko-toko yang menjual souvenir, mulai dari tas, kalung, gantungan kunci, pakaian, sarung pantai, dan lainnya juga tampak memadati tepi pantai (sekira 100 meter dari garis pantai) dan di beberapa lokasi khusus agak jauh dari pantai.
Anda dapat menyewa sepeda untuk mengelilingi kawasan sekitar pantai dan perkampungan penduduk. Matahari terbit berwarna perak dapat dinikmati di Pantai Timur. Matahari tenggelam memesona dapat dinikmati keindahannya di tempat yang berbeda (pantai barat) namun berdekatandengan pantai timur dan berada di garis pantai yang sama.
Beberapa perahu dibuat khusus berukir kepala naga (atau pun ukiran lainnya)pada salah satu ujungnya. Perahu-perahu kayu tersebut adalah sarana transportasi penting bagi nelayan untuk mencari ikan dan mendukung kegiatan wisata (sewa perahu) untuk menuju pulau-pulau terdekat. Khusus kali ini, perahu-perahu yang nampak lebih cantik tersebut adalah terutama untuk keperluan kegiatan tradisi budaya yang biasa digelar setahun sekali.
Tradisi budaya yang dimaksud adalahsebuah pesta syukuran yang menjadi agenda rutin di Pantai Pangandaran, yaitu Hajat Laut. Saat diadakan upacara perayaannya maka Pangandaran akan dipadati ribuan orang yang terdiri dari masyarakat nelayan selaku pelaksana hajat laut dan tentunya para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik melihat rangkaian acaranya dari dekat.
Pesta hajat laut diadakan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan Pangandaran kepada Tuhan atas segala rizki yang diberikan-Nya. Pesta masyarakat nelayan Pangandaran ini biasanya dilaksanakan setiap bulan Syura atau bulan Muharam berdasar penanggalan Hijriah dan biasanya digelar setiap hari Senin atau Kamis terakhir di bulan Muharam.
Tradisi hajat laut meliputi serangkaian kegiatan sebelum melakukan kegiatan puncak, yaitu melarung dong dang atau sesaji ke tengah laut. Sebelum nelayan membawa sesaji ke tengah laut, terlebih dahulu acara dibuka dengan pembacaan doa terlebih dan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an. Selain itu, tradisi syukuran ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan atraksi budaya lainnya.Perlombaan yang kerap melengkapi rangkaian acara dan menjadi daya tarik tambahan tradisi hajat laut adalah lomba panjat pinang dan tangkap bebek yang dilepas ke laut. Adapun atraksi budaya dan kesenian meliputi suguhan kesenian tradisional, seperti tari tradisional, musik tradisional, perahu hias, helaran dan kirab dongdang, serta marching band.
Sebagai kegiatan puncak, digelar kegiatan melarung sesaji ke tengah laut dan tabur bunga. Tiba di acara puncak ini, belasan kapal-kapal kayu yang mengusung sesaji diturunkan serempak ke pinggir laut dan siap berlayar sambil mengusung barang persembahan. Sesaji yang akan dilarung berupa kepala kerbau dan kambing, beragam makanan, buah-buahan, perhiasan atau aksesoris, pakaian, dan lain sebagainya.
Mengikuti di belakang perahu-perahu bermotor yang mengusung sesaji tersebut, puluhan perahu-perahu nelayan lainnya akan mulai mengikuti perahu besar (utama) yang mengangkuti sesaji. Sesampainya di lokasi melarung sesaji di tengah laut, semua persembahan yang telah disiapkan tersebut satu persatu mulai diturunkan dari perahu dan lalu ditenggelamkan. Inilah salah satubentuk rasa syukur para nelayan kepada Tuhan atas segala anugerahkekayaan yang dilimpahkan di perairan laut di selatan pulau Jawa itu. Selepas melarung sesaji, acara hajat laut kemudian akan ditutup dengan pentas seni.
Tradisi hajat laut ini hampir selalu meriah dan dihadiri ribuan orang, termasuk wisatawan yang ingin mengikuti prosesi dari awal hingga akhir. Hajat laut biasanya digelar serempak di 10 titik pangkalan nelayan dengan kegiatan puncak digelar di Pangandaran. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi masayarakat pesisir Pangandaran ini merupakan momentum introspeksi diri bagi warga nelayan dan masyarakat pada umumnya. Terlebih lagi, tradisi budaya semacam ini juga berdampak positif terhadap perkembangan kegiatan pariwisata di Pantai Pangandaran. Para wisatawan dapat menumpang atau menyewa kapal-kapal nelayan untuk ikut mengantar sesaji hingga ke tengah lautan dan menyaksikan prosesinya dari awal hingga akhir.
Sebagai lokasi wisata yang populer dan sudah dikembangkan, Pantai Pangandaran sudah dilengkapi sejumlah akomodasi dan fasilitas penunjang wisatawan. Terdapat sejumlah hotel dan penginapan di dekat pantai Pangandaran, beberapa menampilkan pemandangaan langsung menghadap laut lepas. Untuk wisata kuliner sajian khas laut juga mudah ditemukan di sana. Warung-warung makanan berjejer di dekat pantai. Toko-toko yang menjual souvenir, mulai dari tas, kalung, gantungan kunci, pakaian, sarung pantai, dan lainnya juga tampak memadati tepi pantai (sekira 100 meter dari garis pantai) dan di beberapa lokasi khusus agak jauh dari pantai.
Anda dapat menyewa sepeda untuk mengelilingi kawasan sekitar pantai dan perkampungan penduduk. Matahari terbit berwarna perak dapat dinikmati di Pantai Timur. Matahari tenggelam memesona dapat dinikmati keindahannya di tempat yang berbeda (pantai barat) namun berdekatandengan pantai timur dan berada di garis pantai yang sama.
Destinasi Terkait
- Cirebon : Menikmati Akulturasi Budaya dan Kuliner yang Mengesankan
- Warisan Keraton di Cirebon : Menikmati Akulturasi Budaya yang Mengesankan
- Kawasan Belanja Tajur
- Puncak Bogor
- Istana Bogor
- Batu Karas
- Batu Hiu
- Sungai dan Air Terjun Citumang
- Green Canyon
- Museum Zoologi Bogor
- Ciwidey
- Ekowisata Pangalengan
- Desa Wisata Cinunuk (Cileunyi)
- Desa Wisata Jelekong Baleendah
- Desa Wisata Ciburial (Cimenyan)
- Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
- Candi Cangkuang
Tempat rekreasi KAWAH PUTIH
Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha yang
terletak di daerah selatan kota bandung, tidak jauh dari obyek wisata
Situ patenggang (5km), yaitu berjarak sekitar 46 kilometer dengan waktu
tempuh 2,5 jam perjalanan dari pusat kota atau 35 kilometer dari
ibukota Kabupaten Bandung, Soreang. Bersuhu antara 8-22 derajat,
terdapat dua kawah yaitu Kawah Saat ( Saat dalam bahasa sunda berarti
Surut) berada di bagian barat dan Kawah Putih yang berada di bawahnya
pada ketinggian 2.194 meter. Kedua kawah tersebut terbentuk akibat
letusan yang terjadi sekitar abad X dan XII
Dahulu kala sebelum Kawah Putih di buka untuk umum, masyarakat setempat percaya bahwa Kawah Putih menyimpan misteri dan Angker karena banyaknya burung yang mati saat melintasi Kawah Putih, namun pada tahun 1837 seorang ilmuwan dari Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun membantahnya. Ia pun kemudian melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyaknya burung mati saat melintasi kawasan tersebut tidak lain dikarenakan adanya semburan lava belerang. Karena kandungan belerang di Kawah Putih sangat tinggi maka pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang yang di beri nama Zwavel Ontgining Kawah Putih yang kemudian usaha tersebut di lanjutkan pada pemerintahan Jepang dengan mengganti namanya menjadi Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey.
Kemudian pada tahun 1987 PT. Perhutani unit III Jawa Barat, Banten mulai mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai obyek wisata, Keindahan danau Kawah Putih memang sangat mempesona. Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan yaitu air di danau kawahnya bisa berubah warna, seperti hijau apel, kebiru-biruan bila cuaca terang terkena pantulan matahari, coklat susu, namun paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atasnya. Kawasan ini tidak jarang sebagai obyek untuk foto pre wedding karena pemandangannya yang eksotis.
Obyek wisata danau Kawah Putih di buka pada pukul 07.00 sampai pukul 17.00, setiap harinya. Fasilitas yang tersedia pun sudah memadai dengan adanya area parkir, mushola, transportasi transit, pusat informasi serta adanya warung-warung makanan. Untuk tarif masuk Kawah Putih terbilang mahal yaitu Rp.150.000 untuk mobil sampai di atas kawasan Kawah Putih, Rp.35.000 untuk motor dan Rp. 15.000 per orang.
Dahulu kala sebelum Kawah Putih di buka untuk umum, masyarakat setempat percaya bahwa Kawah Putih menyimpan misteri dan Angker karena banyaknya burung yang mati saat melintasi Kawah Putih, namun pada tahun 1837 seorang ilmuwan dari Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun membantahnya. Ia pun kemudian melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyaknya burung mati saat melintasi kawasan tersebut tidak lain dikarenakan adanya semburan lava belerang. Karena kandungan belerang di Kawah Putih sangat tinggi maka pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang yang di beri nama Zwavel Ontgining Kawah Putih yang kemudian usaha tersebut di lanjutkan pada pemerintahan Jepang dengan mengganti namanya menjadi Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey.
Kemudian pada tahun 1987 PT. Perhutani unit III Jawa Barat, Banten mulai mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai obyek wisata, Keindahan danau Kawah Putih memang sangat mempesona. Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan yaitu air di danau kawahnya bisa berubah warna, seperti hijau apel, kebiru-biruan bila cuaca terang terkena pantulan matahari, coklat susu, namun paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atasnya. Kawasan ini tidak jarang sebagai obyek untuk foto pre wedding karena pemandangannya yang eksotis.
Obyek wisata danau Kawah Putih di buka pada pukul 07.00 sampai pukul 17.00, setiap harinya. Fasilitas yang tersedia pun sudah memadai dengan adanya area parkir, mushola, transportasi transit, pusat informasi serta adanya warung-warung makanan. Untuk tarif masuk Kawah Putih terbilang mahal yaitu Rp.150.000 untuk mobil sampai di atas kawasan Kawah Putih, Rp.35.000 untuk motor dan Rp. 15.000 per orang.
Salah satu makanan khas Sunda
Nasi Tumpeng ..
adalah makanan khas sunda yang akan anda temukan dalam berbagai acara tradisional maupun modern sebagi rasa syuku biasanya dalam acara syukuran keagamaan , pernikahan , hitanan dan lain lain .
makanan dengan manu pokok nasi berwarna kuning ini menjadi favorit di tanah sunda kita sendiri .
yang biasanya bisa disajikan dengan berbagai macam menu pilihan seperti bakakak ayam (ayam goreng), goreng tempe tahu , dan macam-macam tumis lainnya !!!
Tumpeng adalah cara penyajian nasi beserta lauk-pauknya dalam bentuk kerucut; karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk. Cara penyajian nasi ini khas Jawa atau masyarakat Betawi keturunan Jawa dan biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia mengenal kegiatan ini secara umum.
Tumpeng biasa disajikan di atas tampah (wadah bundar tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang
Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional. Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya. Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini tumpeng sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta ulang tahun.
Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut. Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan
adalah makanan khas sunda yang akan anda temukan dalam berbagai acara tradisional maupun modern sebagi rasa syuku biasanya dalam acara syukuran keagamaan , pernikahan , hitanan dan lain lain .
makanan dengan manu pokok nasi berwarna kuning ini menjadi favorit di tanah sunda kita sendiri .
yang biasanya bisa disajikan dengan berbagai macam menu pilihan seperti bakakak ayam (ayam goreng), goreng tempe tahu , dan macam-macam tumis lainnya !!!
Tumpeng adalah cara penyajian nasi beserta lauk-pauknya dalam bentuk kerucut; karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk. Cara penyajian nasi ini khas Jawa atau masyarakat Betawi keturunan Jawa dan biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia mengenal kegiatan ini secara umum.
Tumpeng biasa disajikan di atas tampah (wadah bundar tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang
Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional. Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya. Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini tumpeng sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta ulang tahun.
Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut. Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan
Langganan:
Postingan (Atom)